Hari Valentine Identik dengan Cokelat, Ternyata Ini Penyebabnya

Minggu, 14 Februari 2021 | 12:00
Photo by Gabby K from Pexels

Ini penyebab cokelat identik dengan Hari Valentine.

CERDASBELANJA.ID – Hari Valentine sudah tiba, perayaan apa yang Anda dan pasangan lakukan?

Makan malam romantis maupun kado yang indah sering jadi pilihan, salah satunya bisa jadi berupa cokelat.

Tapi kenapa ya Hari Valentine identik dengan cokelat? Tentu ada penyebabnya.

Baca Juga: Ini 7 Rekomendasi Kegiatan Valentine yang Aman Pandemi ala Tokopedia

Seperti dilansir dari Kompas.com, tanggal 14 Februari diperingati sebagai Hari Valentine.

Di Indonesia, Hari Valentine memang tidak dirayakan secara resmi, tetapi nuansa bulan penuh cinta biasanya turut digaungkan sejumlah pihak.

Misalnya pusat perbelanjaan atau sejumlah merek dengan memberikan promosi khusus.

Sebagian orang juga ikut meramaikan Hari Valentine dengan memberikan hadiah untuk pasangannya.

Beberapa kado valentineyang umum diberikan antara lain bunga dan cokelat.

Tapi pertanyaannya, mengapa Hari Valentine identik dengan cokelat?

Baca Juga: 6 Rekomendasi Makanan GrabFood Untuk Rayakan Imlek dan Valentine

Sejarawan makanan, Profesor Rebecca Earle dari Warwick University, menjelaskan kepada Independent bahwa pada era Victoria, cokelat dianggap sebagai alat rayuan.

Saat itu, para laki-laki tampaknya tahu betul bahwa cokelat adalah senjata yang paling ampuh untuk melamar perempuan.

Bahkan, buku etiket dan pengiklan sama-sama mendorong anggapan bahwa pertukaran cokelat antara laki-laki dan perempuan sama seperti pernyataan cinta.

Laki-laki memberikan cokelat sebagai tanda kasih sayang.

Pada saat yang sama, selera dan ketajamannya dalam memilih kotak cokelat juga dapat terlihat dari cokelat yang diberikan kepada perempuan.

Para pengiklan berupaya membentuk anggapan di kalangan konsumen bahwa kotak cokelat yang lebih mahal menandakan cinta dan kasih sayang yang lebih mendalam.

Baca Juga: Daftar Promo Hari Valentine, Mulai Jco Hingga Holland Bakery

Selama bertahun-tahun, para produsen memproduksi cokelat kemasan dalam jumlah besar.

Mulai cokelat bonbon sederhana hingga kumpulan cokelat mahal yang dikemas dalam beberapa lapisan pembungkus dan pita.

Bentuknya itu meniru pakaian para perempuan di era Victoria.

Para sejarawan menyoroti kemiripan yang menarik antara kotak cokelat yang rumit dengan lapisan renda, crinolin, dan sutra pakaian perempuan di zaman tersebut.

Karena cokelat sangat erat kaitannya dengan hubungan asmara dan seks, para perempuan Victoria yang masih lajang diberikan nasihat.

Mereka diingatkan untuk tidak menerima cokelat dari sembaran laki-laki yang tidak memiliki hubungan atau pertunangan dengan mereka.

Baca Juga: Sambut Hari Valentine, Ini Deretan Promo Cokelat dan Es Krim Terbaru

Hal itu dianggap sama tabunya jika perempuan yang memberikan cokelat untuk laki-laki.

Namun, tradisi tersebut memudar seiring dengan kemajuan zaman dan berkembangnya perayaan Hari Valentine ke berbagai belahan dunia.

Di Indonesia sendiri, mungkin tanggal ini lebih banyak digunakan sebagai momen untuk memberikan tanda kasih sayang.

Namun tak semua pasangan melakukannya.

Tak hanya cokelat atau bunga, kado valentine juga kini lebih bervariasi, bahkan bisa berupa barang spesifik yang disukai oleh pasangan.

Bagaimana dengan kamu, apakah menanti kado valentine juga dari pasanganmu?

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Mengapa Hari Valentine Identik dengan Cokelat?(*)

Tag

Editor : Yunus

Sumber Kompas.com