Mulai dari Pekerja, Ini Kisah Tonny Sampai Jadi Pemilik Toko Gitar RMG

Rabu, 10 Februari 2021 | 20:00
Dok. OVO

Mulai dari Pekerja, Ini Kisah Tonny Sampai Jadi Pemilik Toko Gitar RMG

CERDASBELANJA.ID Di tengah pandemi ini, OVO menggandeng Komunitas Mata Kita dari Narasi untuk mengadakan kampanye #DenganSatuLangkah.

Kampanye ini, dibuat dalam rangka mendukung peran serta UMKM di Indonesia, serta meningkatkan rasa bangga terhadap industri kreatif lokal di berbagai daerah,

Adapun salah satu orang yang terlibat di dalam kampanye ini adalah Tonny Mahardika.

Tonny merupakan seorang mantan pengamen jalanan yang saat ini telah menjadi pemilik toko gitar asli buatan Indonesia, yaitu Rock Music Kedoya (RMG Shop).

“Sekarang kita mengalami pandemi, berarti ini masalah dan buat saya satu masalah ini adalah kesempatan,” ujar Tonny dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (10/2).

Dikarenakan adanya pandemi ini, maka toko yang dikelola Tonny kini mempunyai konsep baru, yaitu transaksi nontunai (cashless).

Hal ini sejalan dengan anjuran pemerintah yang mengharuskan untuk menjaga jarak, dan mengurangi penggunaan uang kertas.

“Dikarenakan kita bertransaksi dengan jual-beli online, maka transaksi dengan OVO itu sangat membantu,” imbuh Tonny.

Ini bukan kali pertama Tonny peka melihat potensi masalah dan berinovasi di tengah tantangan yang ada.

Pada awalnya, di tahun 2004 Tonny mencari penghasilan sebagai pekerja pabrik baja. Namun pada tahun 2006, ia harus rela kehilangan empat jari tangannya yang terputus oleh mesin.

Selama dua tahun, Tonny berusaha keras mengalahkan trauma yang membekas. Kemudian pada tahun 2008, Tonny mengamati banyak terjadinya pengurangan karyawan.

Setelah itu, Tonny pun memutuskan untuk menjadi seorang pengamen, terlepas dari keterbatasan fisiknya kini.

Tidak lama, Tonny kemudian beralih haluan menjadi pedagang suku cadang motor.

Namun, usahanya mulai kembali surut ketika tahun 2014 mulai banyak bermunculan kompetitor importir yang mendatangkan suku cadang dengan harga yang lebih murah.

Dikarenakan hanya memiliki sisa modal yang terbatas hanya sebesar Rp1,2 juta, Tonny kemudian ia mencoba menjual gitar.

Saat awalnya mencoba tiga buah gitar, tidak lama gitar tersebut laris dibeli oleh pelanggan. Mulai dari situ, Tonny kemudian mencoba untuk membeli stok gitar yang lebih banyak.

Alhasil, pada hari pertama ia memulai usaha barunya, Tonny berhasil menjual sebanyak 36 unit gitar. Tonny pun membagikan beberapa kiat saat memulai bisnis gitar ini.

“Pertama, saat saya mau memulai bisnis dulu, itu saya nggak mau menyerah. Kedua, jangan sampai kita malu. Ketiga, kita harus punya target. Apa sih yang mau kita capai ke depannya?” tegas Tonny.

Saat ini, Tonny tidak hanya membuka toko gitar yang sukses, tetapi toko yang dengan bangga membawa tajuk “Guitar Original Indonesia”.

RMG Shop milik Tonny merupakan salah satu distributor dari musik rock. Tidak hanya menjual gitar, toko ini juga melayani pembelian aksesori, spare part, serta servis gitar.

Kisah Tonny menggambarkan besarnya manfaat teknologi digital bagi para pelaku UMKM, mulai dari e-commerce hingga pembayaran nontunai seperti yang dapat dilakukan melalui OVO.

Ke depannya, OVO akan terus memperluas dan mempermudah layanannya agar bisa lebih banyak membantu pelaku UMKM di Indonesia. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya