Cara Pilih Saham Teknologi, Berikut Ini 6 Rekomendasi Untuk Investasi

Senin, 08 Februari 2021 | 22:00
Photo by Floriane Vita on Unsplash

Rekomendasi saham teknologi.

CERDASBELANJA.ID – Bagi banyak orang,main saham sudah jadi keseharian untuk untuk menambah investasi di masa mendatang.

Setiap saham yang ditawarkan memiliki profil berbeda, dengan tingkat risiko dan keuntungan berbeda pula.

Saham dari berbagai perusahaan sering jadi incaran, termasuk perusahaan teknologi.

Baca Juga: Ini 3 Langkah Main Saham dari Trader Professional Asal Malaysia

Berikut ini cara pilih saham teknologi, ada 6 rekomendasi perusahaan yang bisa dibeli sahamnya sebagai pertimbangan investasi.

1. DCII

Perusahaan yang bergerak di bidang pusat data, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) resmi meluncur di bursa pada Januari 2021 lalu.

Dihari pertama, saham DCII langsung mengalami auto rejection atas (ARA).

Hal ini dikarenakan harganya yang naik hingga 25%, oleh karena itu pada perdagangan saham DCII ditutup di level Rp525 per saham.

Baca Juga: Sambut Tahun 2021, Simak Rekomendasi dan Peluang Investasi Potensial

Hingga saat ini DCII telah melepas 357,56 juta saham baru atau setara dengan 15% dari modal.

Setiap saham ditawarkan dengan harga Rp420, sehingga DCII mendapatkan dana sebesar Rp150.17 miliar melalui proses initial public offering (IPO).

2. MTDL

Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berdiri sejak tahun 1983, dengan nama PT Sarana Hitech Systems.

MTDL berkantor pusat di Jakarta, dan memiliki kantor cabang di beberapa kota seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Makasar.

MTDL berencana akan masuk dalam segmen bank Buku II, dengan modal inti Rp1 triliun sampai Rp5 triliun.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Aman Investasi Reksa Dana dan Saham Secara Online

Dan Buku III dengan modal inti Rp5 triliun sampai Rp30 triliun untuk memperkuat recurring bisnis.

3. DIVA

Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) didirikan dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003.

Ada beberapa perusahaan yang memegang saham DIVA, seperti PT Kresna Karisma Persada (14,08%), PT Sejahtera Cipta Primaguna (14,00%), Martin Suharlie (14,00%), dan M Cash Integrasi Tbk (12,32%).

Pada 16 November 2018, DIVA mendapatkan pernyataan dari OJK untuk melakukan penawaran umum perdana saham DIVA kepada masyarakat sebanyak 214.285.700 saham baru, dengan penawaran Rp2.950 per saham.

4. TECH

Baca Juga: Ternyata Gampang? Ini Cara Menabung Saham dengan 4 Langkah Mudah

Indosterling Technomedia (TECH) merupakan perusahaan teknologi yang berada di bawah Indosterling Group.

Saham perdana yang ditawarkan berada di angka Rp160 per saham.

Dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 251.30 juta saham.

Dari banyaknya saham yang mereka tawarkan, diperkirakan Indosterling akan mendapatkan dana initial public offering (IPO) sebanyak Rp40,21 miliar.

5. MCAS

MCAS adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi digital di Indonesia.

Baca Juga: Tak Usah Tegang, Ini Cara Belajar Investasi Sambil Nonton Film

Ada beberapa perusahaan pemegang saham utama MCAS, yaitu PT Inti Dot Com (18,1%), PT Hero Intiputra (8,4%), PT Kresna Graha Investama Tbk (6,9%), PT Kresna Karisma Persada (6,2%), dan PT Nusantara Teknologi Perkasa (5%).

Sedangkan untuk saham milik publik (44,7%) dan saham treasury sebanyak (1,08%).

6. MLPT

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) adalah salah satu IT System Integrator terdepan di Indonesia.

Perusaahan ini mampu mempertahankan kepemimpinannya melalui penyediaan layanan dan solusi IT yang unggul dan komprehensif.

MLPT mendapatkan pernyataan dari OJK untuk melakukan penawaran umum perdana saham MLPT kepada masyarakat sebanyak 375 juta lembar saham,dengan harga penawaran Rp480 per saham.(*)

Tag

Editor : Yunus