Ini Cara Pintar Atur Uang Belanja Saat WFH, Cukup 3 Langkah Saja

Senin, 08 Februari 2021 | 11:00
Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Pintar atur uang saat WFH penting agar tak boros.

CERDASBELANJA.ID -Sampai saat ini, sebagian besar dari kita yang bekerja masih menerapkan work from home (WFH).

Bahkan bukan sekadar bekerja di rumah, tapi juga melakukan isolasi diri dan mementingkan jaga jarak sesuatu aturan protokol kesehatan.

Alhasil, segala aktivitas kita lakukan dan kita monitoring dari dalam rumah. Termasuk juga urusan belanja.

Baca Juga: 3 Cara Hemat Sehabis Gajian, Dijamin Uang Tak akan Cepat Habis

Nah, dengan 3 langkah saja, kita bisa terapkan cara pintar atur uang belanja saat WFH.

Biar bagaimanapun, di sisi lain kan kita tetap butuh asupan untuk makan dan kebutuhan pokok lainnya.

Jika persediaan menipis, mau tak mau kita mesti beli lagi.

Karena tak dianjurkan keluar rumah apalagi ke pasar, maka berbelanja secara online jadi pilihan.

Memang sangat menghemat waktu dan menjaga diri tetap aman.

Tapi, jangan sampai keenakan dan jadi konsumtif, ya.

Baca Juga: Cerdas Belanja, Sumber Informasi Netizen Agar Pintar Atur Uang

Bisa-bisa, kita menghabiskan lebih banyak uang saat WFH dibanding ketika beraktivitas normal.

Jadi, kita harus pintar-pintar atur uang.

Berikut ini 3 langkah cara pintar atur uang belanja saat WFH, agar tak boros.

1. Bikin Anggaran dan Pisahkan

Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah memisahkan anggaran belanja bulanan.

Menurut perencana keuangan Tedjasari, sisihkanlah 50 persen dari pendapatan tiap bulan untuk memenuhi pos kebutuhan hidup dan bayar tagihan atau utang.

Di dalamnya termasuk kebutuhan belanja harian atau bulanan secara online.

Baca Juga: Cerdas Belanja, Sumber Informasi Netizen Agar Pintar Atur Uang

Kalau kita susah mengontrol diri kala berbelanja online, lebih baik menyediakan pos dana terpisah. Isinya hanya anggaran belanja kebutuhan sehari-hari.

Misalnya, gaji kita Rp8 juta, maka anggaran yang harus terisi adalah Rp4 juta. Tidak boleh lebih, demi menjaga kestabilan finansial.

Usahakan cukup sampai tanggal yang ditentukan, jangan sampai habis di tengah jalan.

Pos dana ini bisa berupa rekening baru atau memusatkannya di aplikasi keuangan seperti Ovo, Gopay, atau Dana sebagai dana digital.

2. Buat Rencana Pengeluaran

Penting untuk membuat perencanaan belanja bulanan.

Rencanakan barang apa saja yang akan kita beli, bisa bertahan berapa lama, dan bisa untuk apa saja.

Baca Juga: Ini Cara Mudah Punya Rumah Meski Gaji Kecil, Perlahan Tapi Pasti!

Misal, kita beli telur dua kilogram seharga Rp54.000, dua liter minyak seharga Rp25.000, beras lima kilogram Rp70.000.

Belanjaan itu direncanakan dipakai selama dua minggu untuk diolah ke dalam berbagai makanan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Sehingga kita tidak melulu pesan makanan online. Ini akan sangat menghemat uang lebih dari 50 persen.

Selain itu, untuk belanja bulanan bahan pokok tadi, kita bisa memanfaatkan fitur repeat order berdasarkan catatan belanja bulan lalu.

Ini mengurangi risiko membeli barang-barang di luar daftar belanja.

Ingatlah untuk memisahkan kebutuhan untuk penggunaan harian, mingguan, dan bulanan.

Baca Juga: 3 Cara Hemat Sehabis Gajian, Dijamin Uang Tak akan Cepat Habis

Kita juga bisa memanfaatkan aplikasi di smartphone untuk mencatat pengeluaran harian atau mingguan kita.

3. Buru Diskon dan Promo

Setelah membuat anggaran dan perencanaan, kita bisa melakukan monitoring diskon dan promo sebanyak-banyaknya di marketplace.

Kita bisa mencari informasi melalui media sosial seperti Instagram, produk yang kita biasa pakai.

Kita juga bisa sering-sering mengecek di aplikasi marketplace untuk barang pokok apa saja yang sedang promo dan diskon pada hari ini.

Tapi, ingat untuk cek syarat dan ketentuan yang berlaku, ya. Jangan sampai syarat dan ketentuan yang diberikan malah membuat kita semakin boros.

Kalau begitu, tinggalkan dan cari tawaran yang lebih sesuai dengan anggaran dan perencanaan kita. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Tabloid Nova

Baca Lainnya