Tes Covid-19 GeNose Lebih Murah dan Akurasi 97 Persen, Harganya?

Minggu, 24 Januari 2021 | 08:30
KOMPAS.COM

Tes Covid GeNose jauh lebih murah, dengan tingkat akurasi 97 persen.

CERDASBELANJA.ID – Pandemi Covid-19 belum berakhir, banyak yang aktif melakukan tes Covid-19.

Tes Covid-19 yang banyak dilakukan di antaranya tes swab, tes rapid, dan tes rapid antigen, dengan harga beragam.

Terbaru ada tes Covid-19 pakai GeNose yang lebih murah, dan tingkat akurasi 97 persen.

Baca Juga: Meski Pandemi, Bankir Ini Terima Gaji dan Bonus Rp465,2 Miliar

Seperti dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta tarif layanan pengecekan Covid-19 dengan alat GeNose di bawah Rp20.000.

Hal itu diungkapkan Luhut saat meninjau pengimplementasian GeNose di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (23/1).

“Jadi kita berharap tarif ini bisa di bawah Rp20.000. Karena makin banyak digunakan. Pesawat terbang juga akan kita segera lakukan,” ujar Mantan Menkopolhukam itu.

Selain itu, Luhut juga meminta plastik yang digunakan untuk menampung embusan nafas pasien menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

“Tinggal tadi saya minta diganti plastiknya, greenable plastic, itu yang dipakai dari singkong, sehingga lingkungan kita benar-benar bersih,” kata dia.

Luhut pun berharap alat yang dikembangkan tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) ini bisa digunakan di seluruh area publik.

Baca Juga: Ini Alasan Aktor Kim Soo Hyun Terpilih Jadi Duta Jam Tangan Mido

Dengan begitu, pendeteksian penyebaran Covid-19 akan bisa semakin masif.

“Nanti di airport kita pakai. Pelabuhan, di kereta api kita pakai. Nanti di RT/RW, hotel, supermarket, di mana kita kasih, hanya Rp62 juta. Jadi saya kira cost-nya akan turun, dan pemakaian satu orang itu bisa sampai Rp20.000,” ungkap Luhut.

Sebagai informasi, GeNose, alat pendeteksi virus corona buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM), baru-baru ini resmi mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Melansir laman UGM, Sabtu (26/12), Ketua Tim Pengembang GeNose, Kuwat Triyatna, mengatakan izin edar GeNose dari Kemenkes turun pada 24 Desember.

Menurut Kuwat, setelah izin edar diperoleh, maka tim akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai BIN dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan.

Diberitakan Harian Kompas, berbeda dengan alat deteksi Covid-19 lainnya, GeNose menggunakan embusan napas untuk penentuan infeksi Covid-19 atau tidak.

Baca Juga: Bisnis Tanaman Hias, Raih Omzet Rp40 Juta Hingga Bikin Inovasi

Hasil pemeriksaan alat yang menggunakan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence) itu diklaim bisa selesai dalam waktu sekitar 80 detik.

Kuwat mengatakan pola embusan napas seorang yang terinfeksi Covid-19 akan berbeda dengan pola embusan napas orang sehat.

Kuwat menyebut, virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh seseorang akan menghasilkan volatile organic compounds atau senyawa organik mudah menguap yang khas.

Senyawa organik mudah menguap itu juga terdapat dalam embusan napas seseorang.

Biaya tes dengan GeNose jauh lebih murah dibandingkan tes lainnya. Kuwat mengatakan, harganya sekitar Rp15.000-Rp25.000.

Sementara itu satu unit GeNose diperkirakan dijual sekitar Rp40 juta.

Baca Juga: Sambut Tahun 2021, Simak Rekomendasi dan Peluang Investasi Potensial

Alat tersebut mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per hari, dengan estimasi per pemeriksaan 3 menit selama 6 jam.

Selain itu, tingkat akurasi GeNose mencapai 97 persen dengan menggunakan 600 sampel data valid.

Hasil tes juga lebih cepat didapatkan, hanya dalam waktu sekitar 2 menit GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.

Pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dinilai lebih nyaman, ketimbang menggunakan metode usap atau swab.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Luhut Minta Tarif Tes Covid-19 Pakai GeNose di Bawah Rp20.000. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya