CERDASBELANJA.ID - Berhemat merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan finansial.
Dengan berhemat, kita bisa jadi menabung atau berinvestasi, di mana uang tersebut bisa digunakan di masa mendatang.
Kita mungkin sering mendengar pepatah, hemat akan membuat kita menjadi kaya.
Baca Juga: Ini Promo Tengah Bulan Superindo, Belanja Tetap Hemat dan Segar
Oleh karena itu, tak sedikit dari kita yang terus-terusan berhemat demi bisa menabung untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Bahkan, ada orang yang sampai harus berhenti menjalani gaya hidup yang membuat bahagia demi bisa menabung uang sebanyak-banyaknya.
Namun, berhemat atau menabung yang berlebihan ternyata tak selamanya baik, lo.
Ya, berhemat atau menabung yang berlebihan justru bisa membuat kita sengsara.
Berdasarkan buku "Investment for Millenials" karya Astrid Savitri yang diterbitkan Genesis tahun 2020, kita dianjurkan untuk menabung 10-30 persen dari penghasilan.
Seperti banyak hal dalam hidup ini, menabung dan membelanjakan adalah soal keseimbangan.
Baca Juga: Menabung seperti Orang Pesimistis, Berinvestasi Secara Optimistis
Jangan sampai kita membatasi diri untuk bepergian atau berhenti membeli pakaian dan makanan demi menabung lebih dari 50 persen dari penghasilan.
Meskipun hemat pangkal kaya, tetapi kita tak boleh terlalu berhemat dan berhenti menjalani gaya hidup yang membuat bahagia.
Uang seharusnya dihabiskan untuk mendapatkan pengalaman, untuk keluarga, dan untuk diri sendiri. (*)