Protokol J3K, Gojek Sudah Bagikan 4 Juta Masker Selama Tahun 2020

Kamis, 14 Januari 2021 | 21:00
instagram.com/gojekindonesia/

Protokol J3K Gojek Sudah Bagikan 4 Juta Masker Selama Tahun 2020

CERDASBELANJA.ID – Pada tahun 2020 lalu, Gojek meluncurkan protokol J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan), yaitu sebuah cara aman untuk hidup lebih nyaman.

Melalui protokol J3K, selama tahun 2020 Gojek telah membagikan lebih dari 4 juta masker kepada para mitra drivernya, atau setara dengan kurang lebih setengah penduduk DKI Jakarta.

Di dalam implementasinya, protokol J3K ini memberikan perlindungan ekstra dengan menghadirkan Alat Perlindungan Driver GoRide.

Baca Juga: Deretan Produk Perawatan Kulit Paling Laris di Shopee dan Tokopedia

APD yang diberikan, berupa Sekat Pelindung dan J3K Shield pada helm mitra driver untuk layanan roda dua, serta Sekat Pelindung di layanan GoCar.

Inovasi Sekat Pelindung dan J3K Shield ini, merupakan upaya Gojek dalam menerapkan standar pelayanan baru tanpa biaya tambahan di tengah situasi pandemi dengan harapan dapat mencegah dan meminimalkan penularan Covid-19.

Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo menjelaskan, selain masker, Gojek juga telah memberikan lebih dari 58.000 sekat pelindung kepada mitra Gocar.

Untuk mitra GoRide, telah diberikan lebih dari 336.000 J3K shield pelindung wajah. Nantinya, inovasi ini akan terus dikembangkan dan ditambah terus selama sisa tahun 2021.

Tidak hanya itu, Gojek juga telah memberikan sebanyak 1,3 juta liter hand sanitizer, serta 220 ribu liter cairan disinfektan demi menjaga kesehatan, kebersihan, serta keamanan para pengguna dan mitra driver.

Raditya menjelaskan, ada beberapa layanan yang tergabung dalam protokol J3K, yaitu Posko Aman J3K, Zona NyAman J3K, serta teknologi geofencing.

Baca Juga: Tak Pakai Masker, Aktor Bruce Willis Diusir dari Toko Tanpa Belanja

Ia menjelaskan, posko aman J3K berada di lebih dari 200 titik di berbagai kota di Indonesia. Posko ini, adalah tempat driver bisa datang untuk mengecek suhu tubuh, mengantre pembagian masker dan alat kesehatan, serta disinfeksi kendaraan.

“Jadi kita juga membuat aturan agar driver secara berkala memeriksakan dirinya di posko aman. Jika tidak, maka dia belum bisa mengambil order lagi. Ini adalah cara kami untuk enforce standar protokol kesehatan yang ketat,” paparnya dalam Gojek Outlook 2021, Kamis (14/1).

Berdasarkan data internal Gojek, terdapat lebih dari 50 ribu kunjungan mitra driver setiap harinya ke Posko Aman J3K untuk mengukur suhu tubuh, serta melakukan desinfeksi kendaraan.

Selain itu, pihak Gojek juga menemukan fakta bahwa para mitra driver Gojek memilih untuk menolak lebih dari 700.000 order yang dilakukan oleh customer yang tidak memakai masker.

Beberapa temuan data ini menjadi indikator positif dan memunculkan optimism bahwa inisiatif J3K dapat terus diterima dan berlanjut dengan baik.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Mudah dan Menguntungkan Pakai Gopay PayLater

Pada tahun 2020, Gojek juga mengadakan kampanye “Kasih Lebihan”. Kampanye ini bertujuan mengajak customer untuk mengapresiasi mitra driver melalui pemberian tip.

“Sepanjang 2020, besaran tip yang diberikan sudah mencapai Rp40 miliar lebih nilainya. 100% tip ini masuk ke rekening mitra driver,” tutup Raditya. (*)

Tag

Editor : Yunus