CERDASBELANJA.ID - Belanja online semakin dimudahkan dengan transaksi nontunai.
Ya, dengan perkembangan teknologi yang pesat, membuat kebiasaan belanja dan transaksi masyarakat mulai berubah dari tradisional ke online.
Apalagi banyak platform belanja online yang menawarkan promo dan diskon saat transaksi dilakukan dengan uang digital.
Baca Juga: Teliti Sebelum Membeli, Ini Tips Belanja Elektronik Secara Online
Yap, dibandingkan dengan transfer bank atau transaksi tunai,pembayaran dengan uang digital ini lebih praktis dan banyak bonusnya.
Meski begitu, kita tetap harus jaga keamanan penggunaannya, ya.
Nah, agar tetap aman saat berbelanja online dengan uang digital, berikut 4tips yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Jangan Salah Paham, Ini Beda Dropshipper, Supplier, dan Reseller
1. Jangan Simpan Nominal Besar
Alangkah lebih baik jika kita membatasi jumlah uang yang akan kita poskan pada akun uang digital kita.
Tak perlu terlalu besar nilainya, dan jangan juga dihadikan lumbung keuangan utama, ya.
Idealnya nominal Rp1 juta saja sudah cukup kita gunakan untuk kebutuhan transportasi sebulan, dan belanja di minimaket.
Baca Juga: Anti Ribet, Ini Cara Simpan Kartu Bank di Aplikasi DANA
2. Belanja Online di Platform Terpercaya
Menggunakan platfrom belanja online terpercaya akan menghalaubkita dari risiko kejahatan dan kerugian yang akan mengancam uang digital kita.
Platform belanja online terpercaya memiliki sistem canggih untuk melindungi pembeli atau penjual dari penipuan.
Misalnya, kita mendapat barang yang tidak pernah sampai, kasus itu bisa diurus dan biaya yang sudah dibayarkan bisa kembali lagi.
Baca Juga: Rekomendasi Sambal Botol yang Bisa Membuat Selera Makan Bertambah
3. Rutin Ganti Kata Sandi
Salah satu kekhawatiran memiliki uang digital adalah peretasan pada e-wallet kita.
Namun, peretasan sebenarnya bisa dihindari.
Cara untuk menghindari peretasan, salah satunya adalah rutin mengganti kata sandi, setidaknya sebulan sekali.
Baca Juga: Hobi Menjahit? Ada Promo Belanja Shopee dengan Diskon Sampai 90%
4. Menjaga Rahasia Data Pribadi
Selain rutin mengubah password, meminimalkan risiko peretasan atau pencurian di akun e-wallet juga bisa dilakukan dengan menjaga rahasia data pribadi.
Data itu meliputi alamat email, kata sandi, termasuk OTP, sehingga perlu kewaspadaan ketika ada pihak tertentu yang tiba-tiba menanyakan data tersebut.
Nah, dengan menjaga kerahasiaan data pribadi, maka peretas akan kesulitan untuk bisa membobol akun e-wallet kita.(*)