Mau Untung Saat Mulai Bisnis Kuliner? Lakukan Hal Ini Terlebih Dulu

Sabtu, 09 Januari 2021 | 13:00
E+

Mau Untung Saat Mulai Bisnis Kuliner? Lakukan Hal Ini Terlebih Dulu

CERDASBELANJA.ID - Meski pandemi membuat beberapa sektor bisnis morat-marit, tapi uniknya bisnis kuliner justru kian diminati.

Nah, sebelum berbisnis dan menjual produk kuliner dan bisa untung maksimal, ada beberapa langkah yang perlu kita ambil.

Salah satunya kitawajib memastikan terlebih dulu secara spesifik siapa target market yang ingin dituju, apakah anak-anak, anak milineial, orangtua, atau ibu rumah tangga.

Baca Juga: Tertarik Rintis Bisnis Kuliner? Ini Tips Jitu dari Chef Arnold

Pasalnya, beda target market maka akan beda pula kesukaannya, jangan sampai salah, ya.

Pasalnya, tidak memiliki target market yang tepat bisa jadi kesalahan dasar yang membuat bisnis tidak bisa bertahan lama.

Lantas, bagaimana menemukan target market yang tepat?

Baca Juga: Sudah Raup Untung Besar, Ini 3 Cara Sukses Berbisnis ala Nikita Mirzani

“Target pasarmu adalah cerminan dirimu. Itu akan sangat memudahkan. Jadi, ketika melakukan promo bisa tembus ratusan dan ribuan produk. Sebab, Anda tahu target Anda masalahnya sama, rempongnya sama, kebutuhannya sama, dan kesukaannya sama dengan Anda,” ujar Indari Mastuti, Perempuan Inspiratif NOVA 2010 dan Co-Founder Kunikita.

Dengan kata lain,kita adalah target marketkita sendiri.

Alhasil, saat berbisnis pun kita bisa jadi lebih enjoy saat menjual, menggunakan, merasakan, dan mempromosikan produkkita kepada banyak orang.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Cara Agar Bisnis Online Berkembang Pesat Saat Pandemi

Jika perlu, ikutlah komunitas supaya bisa menemukan target market yangkita inginkan.

Tapi, bagaimana kalau menggaet target market dengan jual harga lebih murah sehingga bisnis tetap bisa bertahan?

“Saya tidak setuju jika menjual lebih murah maka kita akan sustain di masa yang akan datang. Karena ini bisnis. Kalau kita jual produk dengan harga murah kita mau dapat profit berapa. Sedangkan, kalau kita ngomongin profit, di situ ada uang yang kita pakai untuk menjaga bisnis ini tetap sustain,” ujar Indari tegas.

Baca Juga: Mau Pinjam Modal Usaha Lewat Fintech? Ini Langkah Lengkap Pengajuannya

Makanya, lagi-lagi semua terkait dengan target market.

Sudah ketemu target market yang benar atau belum?

"Kalau target marketnya suka yang murah, maka volume penjualannya harus meningkat. Karena jual murah, profit juga jadi sedikit. Anda mau dapat profit lebih besar artinya harus jual lebih banyak. Yang jadi pertanyaan, sebanyak apa? Misal, kalau untung cuma Rp2.000 per produk, tapi harus mengcover pengeluaran Rp5 juta per bulan, kan, berat,” lanjutnya. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya