Percepat Penyaluran Kredit, Kredivo Tingkatkan Inovasi Credit Scoring

Rabu, 06 Januari 2021 | 15:00
instagram.com/kredivo/

Percepat Penyaluran Kredit, Kredivo Tingkatkan Inovasi Credit Scoring

CERDASBELANJA.ID – Selama 2020, penyaluran kredit di Indonesia mengalami perlambatan.

Selain karena adanya tekanan ekonomi akibat pandemi, kesenjangan (gap) antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan, juga masih menjadi isu krusial.

Sebagai pelaku fintech lending, Kredivo berupaya untuk terus membantu pemerintah dalam mempercepat penyaluran kredit di tahun 2021.

Baca Juga: Berbeda dengan SPayLater, Kenali Apa Itu Fitur Shopee Pinjam

Salah satu caranya, adalah dengan fokus meningkatkan inovasi skor kredit yang mampu merangkul pengguna dengan histori kredit terbatas dan tidak terjamah institusi keuangan konvensional.

Pasalnya, salah satu kunci untuk mengurangi kredit gap dan mempercepat penyaluran kredit, adalah dengan mengembangkan penilaian skor kredit (credit scoring).

Hal ini, bisa dilakukan melalui inovasi dan peningkatan variasi data penilaian. Adapun salah satu teknologi yang bisa digunakan adalah melalui fintech lending.

Melalui teknologi, sistem skor kredit yang dimiliki fintech lending mampu menganalisa profil calon peminjam secara lebih cepat, efisien, komprehensif, dan mengurangi data yang bias.

Hasilnya, hal ini akan berdampak pada peningkatan kelayakan kredit, sehingga mampu memperluas akses kredit bagi masyarakat.

Selain itu, proses pengajuan kredit juga bisa dijalankan dengan lebih mudah dan cepat.

Baca Juga: Cara Nabung Emas di Tokopedia Setiap Rabu Biar Dapat Cashback

Chief Data Officer Kredivo Paramananda Setyawan mengatakan, dengan mengadopsi machine learning menggunakan kombinasi data tradisional dan data alternatif, dapat memungkinkan Kredivo dalam menganalisa skor kredit pengguna.

Tidak hanya itu, adopsi teknologi ini dapat berjalan dengan metrik setaraf bank, dalam waktu yang lebih cepat, serta lebih efisien.

“Alternatif ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan gap kredit di Indonesia,” ujar Paramananda dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (6/1).

Di sisi lain, setidaknya terdapat 4 kelebihan inovasi credit scoring apabila dibandingkan dengan metode analisa kredit yang konservatif.

1. Meningkatkan Kualitas Penilaian Kelayakan Kredit

Inovasi skor kredit, memungkinkan kreditur dapat menentukan kemampuan calon debitur dengan menganalisa data alternatif lain.

Misalnya seperti perilaku saat mendaftar dan pola pembelanjaan.

Baca Juga: Promo Terbaru Roti’O, Cuma Beli 2 Bisa Dapat 4 Roti dan Pastry

Berbagai sumber data alternatif yang digunakan untuk proses penilaian tersebut, dapat membantu menghasilkan analisis yang cepat dan lebih akurat.

2. Memperluas Akses Kredit Dan Mempercepat Penyerapan Kredit

Masyarakat seperti pekerja pemula dengan riwayat kredit terbatas, serta para pengusaha pemula merupakan kalangan masyarakat yang masih sulit mendapatkan akses kredit secara konvensional.

Melalui inovasi skor kredit, mereka memiliki kesempatan untuk mengakses kredit secara cepat dan mudah. Selain itu, inovasi skor kredit juga memungkinkan penyerapan kredit secara lebih cepat, khususnya bagi pelaku UMKM.

3. Penyajian Data yang Lebih Akurat dan Real-Time

Pada proses skor kredit konservatif, riwayat kredit calon debitur yang buruk akan memengaruhi hasil analisa setidaknya selama 1-2 tahun setelah proses kredit tersebut terjadi.

Artinya, calon debitur akan membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali memulihkan riwayat kredit dan memperoleh credit score yang baik.

Namun, berbagai data alternatif yang digunakan dalam analisa skor kredit inovatif merupakan data real-time, sehingga mampu menjadi solusi bagi mereka yang pernah mengalami gagal bayar.

Baca Juga: Promo McDonald’s Terbaru, Bayar Pakai LinkAja Bisa Dapat Cashback 25%

4. Mengurangi Bias Informasi

Inovasi yang didesain oleh fintech telah memberikan dampak besar pada tingkat inklusi keuangan di berbagai negara.

Fintech memanfaatkan teknologi dan alat digital yang diautomasi untuk mengurangi bias karena faktor human error. Algoritma yang digunakan fintech mampu memberikan hasil analisa yang akurat sesuai dengan profil risiko pengguna.

Sampai saat ini, credit scoring Kredivo telah menilai kelayakan kredit lebih dari 500 ribu pengguna setiap bulannya.

Selain itu, Kredivo mampu menyalurkan kredit bagi lebih dari 2 juta pengguna atau 25% dari basis pengguna kartu kredit saat ini.

Namun demikian, akses kredit yang semakin terbuka luas bagi masyarakat karena adanya inovasi skor kredit juga perlu diikuti dengan prinsip kehati-hatian, baik dari pelaku fintech maupun pengguna.

“Kredivo senantiasa menerapkan prinsip responsible lending bagi para pengguna. Kami juga secara aktif melakukan berbagai edukasi terkait literasi keuangan, sehingga masyarakat dapat secara bijak memanfaatkan akses kredit digital saat ini,” tutup Paramananda. (*)

Editor : Yunus

Baca Lainnya